Antisipasi Kasus Kekerasan Anak Sekolah, Walikota Kediri tegaskan Komitmen Pencegahan, Penanganan, dan Perlindungan Korban
13 March 2023

Radio ANDIKA - Maraknya kasus bullying dan kekerasan seksual yang terjadi pada anak usia sekolah akhir-akhir ini di berbagai daerah, Walikota Kediri ABDULLAH ABUBAKAR menegaskan komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk terus menjadi tameng pelindung bagi anak-anak sekolah di Kota Kediri.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Mas ABU dihadapan para pengurus komite sekolah dari berbagai jenjang di wilayah Kota Kediri dalam acara Diskusi Panel Pencegahan Bullying, Intoleransi, dan Kekerasan Seksual pada Peserta Didik yang digelar hari ini di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Walikota ABUBAKAR kepada Jurnalis Radio ANDIKA, NAHDI MUJAHIDIN menyebutkan komitmen Pemerintah Kota Kediri tidak berhenti sekedar menyelesaikan masalah kekerasan. Ia menjelaskan ada edukasi pencegahan sebelum masalah terjadi, penindakan saat terjadi, hingga pendampingan pasca masalah terjadi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri MARSUDI NUGROHO mengatakan acara pencegahan kekerasan yang digelar hari ini merupakan seri ke-enam. Dengan mengundang komite sekolah, ia berharap terjadi sinkronisasi antara komite selaku elemen pendidikan informal sekaligus perwakilan wali murid dengan peserta didik dalam hal pencegahan kekerasan. (nhd/stm)
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Mas ABU dihadapan para pengurus komite sekolah dari berbagai jenjang di wilayah Kota Kediri dalam acara Diskusi Panel Pencegahan Bullying, Intoleransi, dan Kekerasan Seksual pada Peserta Didik yang digelar hari ini di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Walikota ABUBAKAR kepada Jurnalis Radio ANDIKA, NAHDI MUJAHIDIN menyebutkan komitmen Pemerintah Kota Kediri tidak berhenti sekedar menyelesaikan masalah kekerasan. Ia menjelaskan ada edukasi pencegahan sebelum masalah terjadi, penindakan saat terjadi, hingga pendampingan pasca masalah terjadi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri MARSUDI NUGROHO mengatakan acara pencegahan kekerasan yang digelar hari ini merupakan seri ke-enam. Dengan mengundang komite sekolah, ia berharap terjadi sinkronisasi antara komite selaku elemen pendidikan informal sekaligus perwakilan wali murid dengan peserta didik dalam hal pencegahan kekerasan. (nhd/stm)